Peduli Rohingya

Di tengah-tengah suasana ketenangan yang ada di Indonesia, membuat kita dapat hidup damai, nyaman serta aman. Di dalam suasana yang tenang di Indonesia, masih bisa kita rasakan bentuk-bentuk toleran dari berbagai pihak. Semua masih bisa bertegur sapa, tanpa memandang adanya perbedaan.

Indonesia merupakan Negara, yang dimana muslim menjadi sebuah mayoritas. Jika dibandingkan dengan agama lain di Indonesia, maka agama Islam memiliki pemeluk yang paling tinggi jumlahnya, bahkan perbandingannya terlampau jauh.

Kehidupan muslim di Indonesia, saat ini masih berada dalam kondisi aman tanpa tekanan. Semua muslim masih bisa dengan bebas berlalu-lalang, mengumandangkan azan, melaksanakan sholat, semua masih bisa dilakukan tanpa adanya larangan dan ancaman. Semoga keadaan seperti ini terus terpelihara, sehingga Indonesia menjadi Negara yang harmonis dalam kebhinekaan.

Keadaan kaum muslim seperti yang tergambar di Indonesia, sangat berbanding terbalik dengan keadaan Muslim Rohingya di Myanmar. Kaum Muslim Rohingya di Myanmar mengalami sebuah penindasan yang keji lagi penuh penderitaan.

Kondisi Muslim Rohingya saat ini sedang mengalami ujian yang sangat luar biasa. Untuk mempertahankan aqidahnya, serta untuk tetap mempertahankan agamanya, sampai-sampai nyawa menjadi taruhannya. Sungguh perjuangan yang begitu besar, dan pantas kita salut atas iman yang begitu kuat, sehingga mampu membuat Muslim Rohingya mempertahan Islam, walau harus penuh penyiksaan yang dilakukan oleh kaum sadis dan tak berprikemanusiaan.

Sebagai umat Muslim di Indonesia, yang keadaannya jauh lebih beruntung, sudah menjadi keharusan, kita membantu dan menolong saudara Muslim Rohingya di Myanmar. Paling tidak, kita ikut prihatin atas apa yang saat ini sedang di alami oleh Muslim Rohingya.

Kita, Muslim Indonesia belum tentu kuat menghadapi seperti apa yang saat ini sedang dihadapi Muslim Rohingya. Karena mungkin Muslim di Indonesia masih banyak yang Islam keturunan, artinya tidak memahami Islam secara kafah. Buktinya banyak Muslim maupun anak dari seorang Muslim yang masih melanggar kewajiban yang dibebankan kepadanya. Sedangkan, Muslim Rohingya, dalam imannya memang bersifat substansi.

Sampai detik ini, penderitaan yang dialami oleh Muslim Rohingya di Myanmar belum juga usai. Sampai-sampai mereka banyak yang harus mengungsi ke berbagai tempat, seperti ke Bangladesh. Ribuan Muslim Rohingya berusaha menyelamatkan diri dengan mengungsi, karena desa tempat mereka tinggal telah habis diluluh lantahkan oleh manusia-manusia kejam dan bengis.

Meski banyak mendapat kecaman dari berbagai Negara, termasuk Indonesia, Myanmar juga tak henti-hentinya melakukan tindak kekerasan kepada Muslim Rohingya. Apa yang sudah dilakukan oleh Myanmar, dapat dikatakan sebagai kejahatan internasional.

Indonesia, juga ikut berpartisipasi dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Myanmar, dimana etnis Rohingya yang menjadi korbannya. Joko Widodo (Presiden RI) menyatakan penyesalannya atas apa yang terjadi di Myanmar, yang menimpa Muslim Rohingya tersebut.

Indonesia juga tidak hanya mengecam, atau tidak hanya bicara saja soal Rohingya ini. Melainkan Joko Widodo (Presiden RI) juga melakukan langkah-langkah nyata untuk mengatasi krisis kemanusian yang terjadi di Rohingya. Bentuk keperdulian itu dimanifetasikan dalam bentuk mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti mengirim obat-obatan. Serta pemerintah Indonesia mengutus Retno LP Marsudi untuk bertemu langsung dengan pemerintah Myanmar, guna membicarakan krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Myanmar.

Walau bagaimanapun juga, krisis kemanusiaan yang terjadi harus segera dihentikan. Apa yang dilakukan kepada Rohingya memang sudah benar-benar tidak berprikemanusiaan. Bahkan, etnis Rohingya tidak sedikit yang dibakar hidup-hidup, dipenggal kepalanya, disiksa, seolah-olah tidak ada harga diri.

Tindakan memanusiakan manusia sungguh tidak diindahkan di Myanmar. Hal ini tergambar dari apa yang sudah dilakukannya terhadap etnis Rohingya. Jelas, ini merupakan bentuk kekejaman yang tidak manusiawi.

Penulis rasa, dengan apa yang sudah dilakukan Myanmar terhadap etnis Rohingya di Negaranya, Myanmar pantas untuk menerima sanksi. Masyarakat Internasional menurut penulis bisa mengambil tindakan guna mengatasi krisis kemanusiaan yang terjadi di Myanmar. dengan selalu memberikan bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya di Myanmar.

Indonesia, yang diwakili oleh menteri luar negeri, bertemu langsung dengan pemerintah Myanmar. Dengan membawa pesan damai, Menlu (Retno) menyampaikan kekhawatiran masyarakat Indonesia dunia terhadap perlakuannya terhadap etnis Myanmar.

Dari pertemuan tersebut, Menlu berhasil menyampaikan kepedulian Indonesia terhadap etnis Rohingya, serta mencapai kesepakatan untuk diperbolehkannya memberikan bantuan kemanusiaan terhadap Rohingya, yang dipimpin langsung oleh pemerintah Myanmar.

Apa yang sudah dilakukan oleh Menlu, merupakan tindakan yang positif, dan dirasa bisa menghasilkan sesuatu hal yang positif. Diharapkan, Myanmar menghentikan tindak kekejaman terhadap etnis Rohingya, serta dapat memberikan perlindungan terhadap semua yang ada di Negara tersebut, tanpa harus memandang etnis ataupun agama.

Penulis : WEPO

0 Response to "Peduli Rohingya"

Post a Comment